Senin, 08 Desember 2014

Bersatu demi Sang Merah Putih, Paskibraka Prov. Kal-Teng 14



Momen untuk mengingat kembali banyak hal 
sebelum berseragam PDU putih-putih

PASKIBRAKA KALTENG 2014
 
Check-in pada jam 8 pagi (31/07/14) di depan Kantor dan asrama Bapelkes Palangkaraya adalah langkah pertama kami menjalani diklat Paskibraka, berkumpul membawa koper dan ember berisi perlengkapan dengan 71 wajah dari 13 kabupaten dan 1 kota namun tak sempat banyak perkenalan karena langsung antri mengisi daftar hadir, pembagian kokarde, cek koper, dan pembagian kunci kamar.





 Masuk kamar, lumayan senang melihat fasilitas yang cukup memadai. Setelah makan siang pertama kami lalu diarahkan untuk ke Aula Barigas milik Bapelkes, pemberian instruktur selama menjadi siswa diklat calon paskibraka di lapangan maupun asrama, salah satu aturannya yaitu tidak boleh menggunakan AC dan TV, yah berkurang senangnya tadi. DUDUK SIAP, GERAK! begitu aba aba dari pendamping kami, duduk dengan sikap sempurna lirikan mata lurus kedepan, walaupun kadang mata nakal untuk lirik sana lirik sini diam diam melihat teman teman baru dari banyak daerah, karena sekali perkenalan saja rasanya kurang, maklum hari pertama.



Foto diatas adalah suasana acara peresmian "Desa Bahagia", begitu sebutan asrama selama masa pendidikan. Perkenalan pun dilakukan kembali dan kali ini di depan pejabat pejabat dispora, serta pelatih TNI-POLRI dan juga ada orang tua siswa. Dan beberapa hari setelah itu pada forum malam di ruangan atas kantor kami dipersilahkan memberikan voting untuk memilih Pak Lurah (palu) dan Bu Lurah (bulu) beserta kandidatnya dan menjelaskan penugasan piket setiap harinya dengan penghuni kamar (yang biasa disebut RT) yang berbeda-beda setiap hari.



Jam 3 pagi (03.00WIB) sudah berada di lapangan depan bapelkes untuk lari pagi dan latihan pbb yang dilatih dari kakak kakak PPI pendamping kami, pagi sekitar pukul 06.00-06.40WIB adalah waktu sarapan kami dan setelah itu diberi waktu 5 menit untuk mandi dan ganti baju termasuk berlari di lorong asrama untuk berbaris depan asrama setelah bunyi sirene toa dinyalakan, waktu yang sangat sedikit bukan? namun itu termasuk dalam pelatihan kami untuk me-manage waktu. Setelah berkumpul kami pun naik bus menuju ke Istana Isen Mulang Kalteng tempat kami berlatih dari pagi jam 07.00-12.00WIB. setelah latihan pagi kembali ke asrama dan makan siang setelah itu mencuci pakaian dan tidur singkat sekitar 30 menit karena pukul 14.00WIB harus sudah bersiap ke bus menuju Istana untuk latihan sore dari pukul 14.15-17.00WIB walaupun pulangnya kadang terlambat kembali ke asrama. Kami punya kebiasaan yaitu menggoncang bus selama perjalanan menuju istana atau pulang ke asrama agar semangat dan orang-orang tau bahwa "Itu busnya PASKIBRAKA ya" dan paling semangat itu waktu senja pulang latihan. Sampai asrama, makan dan mandi dsb lalu beribadah malam untuk semua agama hingga pukul 19.00WIB. Membawa map merah berlambangkan paskibraka, kami siap untuk belajar malam dengan materi yang berbeda-beda setiap malam. Tantangan terberat belajar malam adalah.......ngantuk, setelah seharian latihan menatap matahari terbit dan terbenam dari lapangan saat latihan. Setelah belajar malam ada apel malam dari pembina/pendamping serta penyerahan tugas piket kepada RT yang baru dan juga arahan dari Palu dan Bulu serta laporan kegiatan hari tsb yang dicatat dari sekretaris Desa Bahagia. Beranjak tidur sekitar pukul 22.30WIB dengan baju lengkap untuk latihan pagi agar tidak terlambat memasang baju paginya setelah sirene.



Di didik dengan keras dan tegas, setiap kesalahan selalu ada hukuman untuk mempertanggungjawabkannya. Militer? Bukan :) kami di didik dengan sistem pendekatan Desa Bahagia dan pengamalan Pancasila. Contohnya seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, ibadah diutamakan dan wajib dilakukan seperti shalat 5 waktu bagi yang beragama islam.





 Pengucapan Ikrar Paskibraka saat Pengukuhan Paskibraka oleh Bapak Wakil Gubernur, Achmad Diran

Pengukuhan (14/08/14) adalah pertama kalinya kami menggunakan baju PDU. Pengukuhan yang dilaksanakan pada Aula Jayang Tingang di Kantor Gubernur Kalteng berjalan dengan lancar walaupun tidak ada Bapak Gubernur, Agustin Teras Narang karena sedang menghadiri rapat di Brazil. Setelah pengukuhan kami pun menuju ke Istana untuk berdoa bersama di tiang bendera. 





Tengah malam harinya diadakan renungan malam, peserta didik dibangunkan pendamping untuk berkumpul. Semua lampu mati, lorong gelap yang ada hanya satu lilin di depan asrama tempat kami berkumpul dan satu persatu dari kami dipanggil untuk menuju ruang makan tempat renungan malam duduk satu persatu sesuai lilin dan buku di depannya. Setelah itu berbaris mencium bendera merah putih dan menandatangani kain lebar berwarna putih.
Yang saya ingat karena hampir subuh maka latihan pukul 03.00 pagi ditiadakan dan tidak ada pengecekan kamar jadi beberapa dari kami diam diam untuk tidur bergerombol di satu kamar, ada yang ketiduran dan ada yang sengaja tidur di kamar itu.





 HARI PENGIBARAN, 17 AGUSTUS 2014

Hari yang mendebarkan yang kami tunggu tunggu, sarapan pagi dan keluar dari ruang makan banyak fotografer mengambil gambar kami menuju bus yang dikawal beberapa mobil polisi menuju Istana. Menggunakan baju kebanggan untuk pengibaran pertama kalinya di depan bapak Gubernur dan banyak pejabat tinggi lainnya dan hari itulah penentuan apakah didikan dan tempaan kami berhasil atau tidak. Pukul 10.10 suara sirene dan pembawa acara memanggil, paswal (pasukan pengawal) bersiap dengan senjata mengawal bendera merah putih dan danpas (komandan pasukan) memberi aba-aba. Memasuki lapangan sebagai pusat pandangan sedikit membuat kami gugup namun tidak mengganggu konsentrasi. Penaikan Bendera Merah Putih berjalan dengan lancar. Berteriak dan benyanyi lagu "17 Agustus" sambil menggoncang bus saat dalam perjalanan kembali ke asrama. 

Makan siang dan bersiap untuk Penurunan Bendera Merah Putih, tugas terakhir sebagai Paskibraka karna setelah itu menjadi Purna Paskibraka. Kali ini inspektur upacaranya adalah bapak Wakil Gubernur. Sekitar pukul 17.00WIB penurunan tersebut, perasaan mulai lega setelah laporan danpas "penurunan telah dilaksanakan, laporan selesai"  kepada inspektur upacara. Keluar lapangan dan berlari menuju belakang istana, berbaris 3 saf memanjang untuk arahan dari pelatih lalu menerima kata "selamat" dari para pelatih, pendamping, pembina, senior PPI, serta bertemu keluarga setelah lebih dari 3 minggu tidak berjumpa. Tangis haru mengingat tempaan dan rasa kebersamaan pasukan selama diklat akhirnya terbayar lunas, tuntas. Setelah itu kami mengangkat dan melempar pendamping, pembina, pelatih kami sebagai pelampiasan rasa senang dan terimakasih terutama kepada kak Capt. Agung.  
Kata selamat dan terimakasih pada kami paskibraka 014 juga terucap dari bapak Gubernur pada malam Ramah Tamah, suatu kehormatan dapat bertugas di Istana Isen Mulang Kalteng, tempat yang spesial dan baru yang kedua kalinya setelah tahun 1982.
Banyak bahkan terlalu banyak cerita yang tercipta selama diklat yang tidak diceritakan disini.
Saya memang bukan penulis, namun semoga tulisan ini menjadi pengingat cerita kita atau dari daerah lain atau juga menjadi inspirasi buat calon calon paskibraka nantinya. Maaf apabila ada salah kata, terimakasih untuk para pembaca.

Salam Paski,

Penulis








"We came as Strangers, We left as Family"

Jumat, 25 Oktober 2013

Bahagia itu Sederhana, Uang Bukan Segalanya

     Uang memang penting dan berpengaruh sama kehidupan kita kita, tapi uang bukan segalanya dalam hidup kita. Banyak yang bilang kalau slogan "Bahagia itu Sederhana" cuma omong kosong, ya persepsi setiap orang memang berbeda-beda tapi coba renungkan masa kecil kita dulu, ga perlu ipad ataupun tab tapi main bola ga berhenti sampai ada yang nangis ataupun kejadian lainnya cukup buat kita senang. Kesenangan juga bisa kita dapat dari melakukan hobi, entah itu internetan, dengar lagu, olahraga, dll. Di jurusan IPS saya belajar untuk menggunakan uang lebih kepada keperluan dibandingkan kesenangan. Kalau kamu punya cara mendapatkan kesenangan yang memerlukan banyak uang, ya hak kamu. Tapi coba kamu bayangkan apabila suatu saat malah uang yang menjadi beban pikiran (iykwim) dalam caramu mendapatkan kesenangan, ya malah gak bahagia lah dan yang ada malah nyesal! 
     Bahagia, semua orang punya cara yang berbeda untuk dapatin perasaan bahagia. Tapi kata guru agama kami, Pak Welfried bahagia yang paling bagus itu adalah yang bisa didapat dengan cara sederhana, contohnya makan makan satu meja dengan keluarga dll.

 "It's not about the money, money, money.. We don't need your money, money, money
We just wanna make the world dance.. Forget about the price tag"
sama
"Why is everybody so obsessed?
Money can't buy us happiness"  -  Jessie J aja bilang gitu di lagunya yang price tag..

Rumus bahagia versi saya sih gini:
Hilangkan beban pikiran dalam melakukan sesuatu + melakukan hobi + bersyukur selalu = Bahagia


Di Kompas.com ada materi tentang 5 Cara Bahagia, ini nih:
1. Jangan mulai dengan hal-hal besar. Pencapaian besar mungkin dapat membahagiakan. Namun apa salahnya jika hal-hal kecil yang sepertinya terlihat sepele sudah dapat membuat Anda lebih bahagia. Cobalah untuk tidak menunggu hingga terlalu lapar untuk makan dan cukup tidur. Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa kedua hal ini memiliki dampak besar pada kebahagiaan.
 2. Jangan biarkan kemarahan terlalu lama. Penelitian menunjukkan, bagaimanapun, amarah merupakan rasa alamiah manusia. Orang tidak dapat terlepas dari rasa marah. Namun setidaknya manusia dapat mengendalikannya. Jangan biarkan rasa itu bertahan terlalu lama dalam pikiran Anda. Lepaskan kemarahan dan rasa negatif lainnya sesegera mungkin.
3. Berpura-puralah sampai Anda merasakannya.
Perasaan mengikuti tindakan. Jika Anda sedang merasa sedih, sengajalah untuk bertindak ceria, maka Anda akan menemukan diri Anda benar-benar merasa bahagia. 
4. Nikmati segala proses, bahkan kegagalan. Jangan takut dalam menghadapi tantangan dan hal-hal yang baru, karena itulah kunci kebahagiaan. Otak manusia jika dirangsang dengan kejutan maka akan memberikan rasa puas yang kuat. Selalu katakana pada diri Anda, “nikmati hikmah dari kegagalan.” 
5. Jangan “mamanjakan” rasa sedih Anda. Orang seringkali justru menikmati berlarut-larut dengan rasa sedih. Bahkan rasa sedih seringkali jadi alasan orang untuk makan lebih banyak dan menghamburkan banyak uang. Maka Anda harus lakukan sebaliknya, keraslah pada rasa sedih Anda. Jangan biarkan Anda berlarut-larut dalam kesedihan.

Dan semua itu tidak susah kalau kamu melakukannya sepenuh hati! GBu

Sabtu, 25 Mei 2013

Simple Profile of Derrick Rose

Personal Profile

Name: Derrick Martell Rose
Born: October 4, 1988 (Chicago, Illinois)
Nationality: United States of America
Height: 6 feet 3 inch (191cm)
Weight: 86kg

Career Profile

Career History

High School: Simeon Career Academy (Chicago, Illinois)
College: Memphis 2007-2008
Started NBA Career: 2008 (Chicago Bulls)

Career Information

Club: Chicago Bulls 2008-Present
Position: Point Guard
Jersey Number: 1 (Chicago Bulls) - 4 (American National Team)
League: NBA

Career Highlight and Awards (NBA)

-NBA Skills Challenge Champion (2009)
-NBA All-Rookie First Team (2009)
-NBA Rookie of the Year (2009)
-Eastern All-Star Coaches Selection (2010)
-Eastern All-Star Fan Vote Selection (2011,2012)
-All NBA First Team (2011)
-NBA Most Valuable Player (2011)
-NBA All-Star 3x (2010, 2011, 2012)



Senin, 10 Desember 2012

FINE Dasta


FINE Dasta adalah singkatan dari "Friendship Is Never End - Dasa Asta" yang berarti persahabatan tiada akhir dari sepuluh delapan yang terdiri dari 2 bahasa, yaitu: Inggris dan Sansekerta. Mau tau kisah kami? baca cerita berikut:

Kami adalah sekumpulan siswa/i SMAN 2 Palangkaraya Generasi-29 yang biasa di singkat dengan nama SMADA-GEN29.

Setelah MOS, dari 340an siswa/i dibagi menjadi 10 kelas. Dan kami masuk di kelas X-8, k
elas yang kata-nya heboh tiap tahun dari beberapa tahun lalu, punya banyak jendela, ac paling dingin dan dekat wc. Great, udah dapat kelas yang bagus. Siswanya? Yang awalnya saling pendiam menjadi kelas yang sangat ribut dan humoris, kekompakan kelas kami terbukti saat kegiatan G-Aksi di sekolah :D
Kelas beranggotakan
Noko (saya), Rima, Charla, Tia, Dian, Angga, Yolla, Willi, Ernando, Benny, Widya, Arif, Andi, Irvan, Eldo, Egi, Yova, Dani, Dipa,  Andis, Feni, Andre, Elsa, Claudy, Vero, Eko, Sisi, Irma, Biaz, Fres, Eci, Tita, Nadya, dan Puja. Wali kelas kami adalah bu Susti S,Pd.

Di keluarga Dasta punya yang namanya "Divisi Lawak" dan "Divisi Pengamat Kedatangan Guru". Unik bukan? Dalam kelas kami punya kebiasaan seperti anak SMA pada umumnya, nyanyi bareng, main futsal, main game, dan tertawa bersama. Kami punya pelawak, namanya Irvan 'Sang Pencerah' dan sasaran bullying favoritnya adalah saya sendiri -_- Kami juga punya pianis yang hebat nyanyi loh, namanya Feni 'Gomez', cewek dengan suara lumayan galak :D
Hari paling bahagia itu kalau udah gak ada guru dan gak ada tugas, saatnya ngerumpi, main game, nyanyi, tidur, dan makan :p

Dan berikut kutipan kata-kata para guru yang masuk di kelas kami :
 "Jangan pernah menyia-nyiakan masa SMA, sukses adalah pilihanmu. Dan ingat, tiada masa terindah selain masa SMA, bukan?" -Pak Ayan
"Yang namanya tanggung jawab itu besar makna-nya" -Pak Purwadi
"Tidak ada yang namanya terlambat untuk orang disiplin" -Bu Swarnie
"Banyak baca banyak tau, sedikit baca sedikit tau" -Bu Sucy
"Ibu senang kalian terkenal, tapi ibu ga senang kalau kalian terkenal ributnya" -Bu Susti


Follow us: @X8FINE_Dasta


Sabtu, 01 Desember 2012

Sekilas Pramuka

Gerakan Pramuka organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan gerakan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka Berkarya.
Sedangkan yang dimaksud “kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Lambang ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pegawai tinggi Departemen Pertanian yang juga tokoh pramuka.

Add caption

Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:
  1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
  2. Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
  3. Nyiur dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
  4. Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
  5. Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
  6. Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
  7. Lambang keris melambangkan senjata tradisional Jawa Tengah
  8. Lambang sepuluh api yang berkobar melambangkan Dasadarma.
  9. Padi dan kapas melambangkan kesuburan dibidang pangan dan sandang
  10. Kode daerah melambangkan daerah kota daerah
  11. Nama kabupaten melambangkan kota cabang
  12. Bintang melambangkan lima Sila Pancasila 
 Dasadharma Pramuka
Pramuka memiliki sifat 10 perbuatan baik yang di sebut Dasadharma,
Dasadharma Pramuka itu:
1.Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.Patriot yang sopan dan kesatria.
4.Patuh dan suka bermusyawarah.
5.Rela menolong dan tabah.
6.Rajin, terampil, dan gembira.
7.Hemat, cermat, dan bersahaja.
8.Disiplin, berani, dan setia.
9.Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

 Pembagian Tingkatan Berdasarkan Umur
Dalam Pramuka dibagi menjadi 4 tingkatan umur, yaitu :
Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga.
Kelompok umur 10-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang.
Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak.
Kelompok umur 21 – 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega

 Pendapat saya tentang Gerakan Pramuka
Pramuka adalah kegiatan pembelajaran nonformal yang bersifat positif dan sangat membina karakter dalam kemandirian. Dalam Pramuka saya belajar bagaimana bisa menjadi seseorang yang lebih berpikiran dewasa dan mandiri, dalam Pramuka selalu diutamakan yang namanya "Kebersamaan" untuk saling berbagi dan menghargai sesama. Siapa bilang Pramuka kuno dan tidak bisa berkompetisi? Justru di Pramuka kita bisa belajar tentang masa lalu dan masa modern, di Pramuka juga ada lomba yang bertujuan untuk mempertemukan anggota-anggota Pramuka berbeda sekolah untuk saling bersaing, namun tidak melupakan arti sportivitas dan solidaritas.

Apa sih mata lomba Pramuka biasanya?
Teknik Kepramukaan, Kesenian, dan Kreativitas, contohnya:
PBB, Tata Upacara, Membuat Mading, Puisi, Pidato, Memasak, Sandi, Semaphore, Poster, Acapella
Vocal Group, Tari Daerah, Penjelajahan, Penafsiran. Biasanya dalam suatu lomba banyak lomba yang bisa terbilang rame, gila dan seru yaitu, Modern Dance, Drama, Band, Ngelawak, bahkan main bola dan memasak sambil berjoget juga ada loh.
Russel di kartun UP

Bersatu demi Sang Merah Putih, Paskibraka Prov. Kal-Teng 14

Momen untuk mengingat kembali banyak hal  sebelum berseragam PDU putih-putih PASKIBRAKA KALTENG 2014   Check-in pada jam 8...